Sekretariat DPC PPCI Kota Pontianak : Jl. Komyos Soedarso Gg. Rambutan 2 No. 56 Kel. Sui Beliung, Kec. Pontianak Barat 78113 Hp. 0812 571 7684 / 0858 2222 7515 email : dpcppci_kotapontianak@yahoo.co.id

Senin, 31 Mei 2010

DPC PPCI KOTA PONTIANAK MELAKUKAN PENDATAAN PENYANDANG CACAT (DIFABEL) 2010

Dalam rangka pemuktahiran data terbaru bagi penyandang cacat (difabel) 2010. DPC PPCI KOTA PONTIANAK telah mengeluarkan Form Isian untuk kepentingan Assesment.
Hal ini dipergunakan untuk mengetahui jumlah difabel di Kota Pontianak, serta mengakomodir kegiatan-kegiatan yang menjadi program kerja DPC PPCI Kota Pontianak 2010. Data akan terus di perbaiki sepanjang priode kepengurusan, sehingga mendapatkan keakuratan pada data base DPC PPCI Kota Pontianak.
Untuk format isian dapat di peroleh di unit-unit penyebar Instrument dan diperbolehkan untuk di perbanyak sepanjang peruntukan pemuktahiran data difabel DPC PPCI Kota Pontianak. Juga melalui download di sini.
DPC PPCI Kota Pontianak mengharapkan peran serta masyarakat dalam rangka menyebarkan dan memberikan dukungan penuh bagi Pendataan Penyandang Cacat (Difable) sebagai bentuk perjuangan DPC PPCI Kota Pontianak menyatukan Visi dan Misi dalam wadah PPCI. (Sekretariat DPC PPCI Kota Pontianak).

Jumat, 02 April 2010

Upaya DPC PPCI Kota Pontianak Mendapat Simpati Masyarakat


Dalam rangka peningkatan SDM bagi penyandang cacat di wilayah kota Pontianak, yang selama ini untuk segera dapat di laksanakan. Mendapat simpati sejumlah kalangan masyarakat, pendekatan itu telah di kemukakan oleh pengurus-pengurus yang aktip memperjuangkan azas maju secara bersama-sama dalam upaya menyalurkan bakat serta keterampilan yang berpeluang pada pendapatan.
Dalam bincang-bincang sederhana, pengurus memberI gambaran sedikit tentang apa yang menjadi tujuan serta sasaran DPC PPCI Kota Pontianak, antara lain yang paling sederhaha adalah menggali potensi dan peluang kerja bagi para penyandang cacat.
Metode yang di gunakan adalah memacu semangat para penyandang cacat tersebut agar lebih terampil lagi menciptakan lapangan usaha baru yang cocok bagi mereka. Bidang pekerjaan dan keterampilan nanti meliputi home industry namun tak kalah dengan pabrikan, peternakan, perikanan air tawar, sejumlah budidaya potensial, dan lain-lain.
Pengurus berkeyankinan hal ini akan menyemarakkan serta menumbuhkan semangat yang luas bagi para penyandang cacat dan organisasi kecacatan di wilayah kerja Kota Pontianak. Dan pada akhirnya profit oriented akan kita dapatkan bagi kepentingan para penyandang cacat.
Ketika di singgung dana, memang pihak DPC PPCI Kota Pontianak masih memerlukan anggaran untuk itu. Beberapa keterbatasan antara lain biaya cetak, alat dan bahan-bahan modul pelatihan, sejumlah alat tulis kantor, dan biaya operasional serta transportasi pengurus. Yang saat ini masih murni dari kocek pengurus dan beberapa orang donatur saja.
Keterbatasan operasional memang menjadi kendala, namun kegigihan dan semangat untuk maju secara bersama-sama menjadi modal awal dalam mewujudkan impian bagi Peningkatan SDM dan kesejahteraan Para Penyandang Cacat di wilayah kerja Kota Pontianak. hal ini di buktikan para penyandang cacat menyambut baik usulan ini, di wajah mereka mengharapkan sesegera mungkin untuk dapat terealisasi.
Andry salah seorang sahabat Sekretaris DPC PPCI Kota Pontianak yang bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia alat-alat fitnes, menyambut baik ide pengurus dalam rangka memberikan sumbangsih keterampilan. Dikatakannya “semoga pendidikan dan pelatihan sederhana semacam ini bisa memberikan pencerahan dan wawasan bagi penyandang cacat. Hal ini akan membuat para penyandang cacat lebih bersemangat dalam meniti kehidupan. Paling tidak ada upaya kebersamaan yang harus terus di pupuk. Mengingat tidak menutup kemungkinan dengan seiring perkembangan kelahiran bayi yang lahir, terdapat diantaranya terlahir cacat”.
Keterangan gambar : Salah satu anggota PERTURIN, mendapatkan pengenalan tentang tata cara mencetak, dan penjelasan cakupan dari hasil cetak oleh Pengurus.
Dewan Pengurus Cabang Persatuan Penyandang Cacat Indonesia Kota Pontianak.

Jumat, 19 Maret 2010

Pokok Pemikiran Dalam Peningkatan SDM dan Kualitas Penyandang Cacat di Kota Pontianak


By : EKO SUMARSONO

Jabatan Sekretaris DPC PPCI Kota Pontianak

Bangsa Indonesia sangat mengagumi kebersamaan dan keselarasan dalam bertindak untuk menjadi komponen bangsa. Oleh karenanya semboyan Negara Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetap satu jua membawa Negara ini mutlak menjadi Negara yang berhasil menyatukan perbedaan khas sebagai suku bangsa, bahasa dan berdiam diri.
Namun yang perlu di ingat bahwa, keaneka ragaman suku bangsa tersebut  terdapat sekelompok kecil masyarakat Indonesia yang sering luput dari pengamatan kita. Namun akhir-akhir ini media elektronik gencar mempublikasikan kaum arus bawah ini ke permukaan untuk dapat menyamakan keberadaannya di bumi pertiwi.
Kelompok masyarakat tersebut yakni sekelompok penyandang cacat dari berbagai lapisan masyarakat. Dalam kaitan ini kami menuangkan pengamatan dari kelompok penyandang cacat yang belum atau masih di mungkinkan mendapatkan perhatian khusus kelak di kemudian hari. Terutama pada penyandang cacat yang masih bersebaran atau bagi para penyandang cacat yang memang belum merasakan secara jelas manfaat dari keterlibatan organisasi atau pun dalam hal masih belum tersalurkan aspirasi serta bantuan dana yang dapat menunjang kehidupan mereka.
UU No 4 tahun 1997 Tentang Perlindungan Penyandang Cacat adalah bukti keterlibatan pemerintah dalam upaya penanggulangan masalah yang di hadapi kaum ini. Begitu juga berbagai bentuk yayasan dan organisasi legal seperti PPCI telah hadir dan siap menyerap aspirasi serta menjadi mitra advokasi dalam upaya menumbuh kembangkan kualitas serta kepercayaan penyandang cacat itu sendiri di bawah naungan pemerintah.
Kita menyadari saat ini bertubi-tubi bangsa ini di coba dengan setiap permasalahan, dan acap kali pula hal ini menambah buruk pula keadaan para penyandang cacat yang rata-rata berada di bawah garis kemiskinan hal ini tentunya dapat mencitrakan negatif bagi tempat yang di diami si penyandang cacat tersebut pemerintah seolah gagal dalam menerapkan sejumlah perundangan dan pelayanan public bagi golongan ini, bagi sebuah organisasi penyandang cacat dapat di katakan tidak mampu sebagai advokasi dan serap aspirasi penyandang cacat, sedangkan swasta lebih menderita menjadi momok yang di kenal tidak peduli, jedit, kedekut, dalam memberikan peluang kerja bagi penyandang cacat.
Akankah hal ini senantiasa kita biarkan dan menjadi opini tak sedap, padahal tidak semua demikian benar adanya. Beberapa diantara penyandang cacat pernah mendapatkan bantuan dan mitra binaan, baik pada lembaga pemerintah maupun swasta. Inlah yang perlu kita waspadai, bahwa “Setitik Nila merusakkan Susu Sebelanga” artinya jika ada diantara penyandang cacat tersebut tidak sempat termonitor maka sejumlah niat baik yang telah di lakukan menjadi lahan sorotan dalam publikasi.
Kecurigaan ini yang harus kita luruskan, salah satunya adalah benar-benar melaksanakan amanat sebagaimana di gariskan, terus melakukan konsolidasi dan monitoring dalam upaya pengentasan kemiskinan yang di alami oleh penyandang cacat, karena menurut hemat kami ini adalah bagian kecil dari bencana. Bencana yang dapat menimbulkan prasangka-prasangka atas ketidakpuasan, hal ini akan lebih mirip bola salju.
Oleh karena itu upaya DPC PPCI Kota Pontianak pada program kerja terus bekerja sama dengan Instansi Pemerintah terkait dalam hal pendataan, pengelompokan kecacatan dan mendistribusikan informasi kecacatan yang di sandang para penyandang cacat bagi lembaga khusus kecacatan yang menangani, serta memberikan usulan bagi pengembangan SDM Penyandang Cacat yang siap di bina Mental dan Spiritual, sebagai motorik dalam upaya pengentasan kemiskinan penyandang cacat.
“Bentuk pembangunan spiritual meliputi kegiatan keagamaan bagi masing-masing pemeluk agama para penyandang cacat, dan untuk pembangunan mental kami mengarahkan pada bentuk-bentuk pelatihan kerja yang inovatif, contoh kecil adalah pengolahan Limbah Industri Rumah Tangga., dan lain-lain”. Jelas Bapak Zamhari Abdul Hakim di suatu pertemuan keakraban.
Dan Dewan Pengurus Cabang Persatuan Penyandang Cacat Indonesia Kota Pontianak, sangat yakin jika mereka mampu mengembangkan dan mampu pula mendistribusikan contoh hasil kerajinan atau semacam home industri lainnya secara bersama-sama DPC PPCI, pemerintah dan swasta, bukan tidak mungkin ini akan menggerus predikat pengangguran terutama bagi penyandang cacat.
Pola pemikiran inovatif dan gigih dalam hal memperjuangkan cita-cita luhur ini sangat di perlukan oleh pengurus dan inilah yang terus di kembangkan dan tinggal selangkah lagi di wujudkan. Karena team inti dari Pengurus DPC PPCI Kota Pontianak telah berupaya keras menuangkan program-program dan kerangka pemikiran bagi kesejahteraan bersama.
Kunci keberhasilan hanya pada kekompakan, pembinaan dan upaya pengawasan serta pelaporan kegiatan jangka pendek, menengah dan panjang menitik beratkan kegiatan yang di lakukan pada priode kerja sehingga sejauh mana para kader yang didik tadi dapat meneruskan ilmu kepada penyandang cacat lainnya dan menjadikan peluang bisnis bagi kesejahteraan bersama dan bukan untuk kepentingan Individu Atas Nama Kelompok dapat di monitoring pihak-pihak.

Kamis, 18 Maret 2010

Makna dan Philosophy Cover Blog DPC PPCI Kota Pontianak

Untuk menyamakan persepsi antar penyandang cacat Kota Pontianak, bahwa blog ini merupakan bentuk penyerapan aspirasi secara umum, sebab kami menyadari bahwa penyandang cacat tentunya memiliki nilai emosional yang sensitif, dan peka terhadapnya untuk itu kami perlu menekankan bahwa gambar cover di atas bukan semata-mata untuk mewakili bagi Penyandang Cacat kehilangan fungsi anggota tubuh ( Tuna Dhaksa ) saja.
Namun sesungguhnya lebih di orientasikan kepada seluruh Penyandang Cacat berikut penjelasan kami :
1. Gambar di edit guna keperluan sosial DPC PPCI Kota Pontianak.
2. Jembatan Tol Kapuas,
Adalah jembatan kebangaan yang telah hadir di kota Pontianak ( Jembatan Tol Kapuas I oleh Presiden Soeharto, 28 Februari 1982 silam ). Merupakan penghubung urat nadi arus kegiatan ekonomi, social, budaya, politik dan sebagainya. Demikianlah kami menempatkan bagian gambar tersebut pada cover DPC PPCI Kota Pontianak yang berada di suatu senja ( sunset ) Jembatan Kapuas I masih terus membentang dan siap menyeberangkan semilyar keinginan penyandang cacat masyarakat di Kota Pontianak hingga sampai ke sisi seberang kota penyatuan visi dan misi. Suasana senja menampilkan gambaran tanda pergantian waktu antara malam dan siang, menggambarkan keadaan sesungguhnya tentang penyandang cacat, merupakan proses evaluasi dan koreksi yang telah di perbuat hari ini. Apakah esok hari nasib menjadi terang benderang ataukah menjadi kelam ketika malam berkehendak. Ataukah menjadi obsesi teman dalam balutan mimpi, ketika malam semakin marak menjelang. Sementara sinar lampu di bawah jembatan kuning keemasan menampilkan Pondasi Semangat Untuk Maju bagi Penyandang Cacat Kota Pontianak tidak akan pernah padam, di bawah naungan DPC PPCI Kota Pontianak. yang merupakan mitra pemerintah kota dan swasta yang terus berupaya memperhatikan peningkatan SDM penyandang cacat agar lebih cerah lagi.
3. Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa ini siapa yang tidak mengetahui keberadaannya, hingga di ujung dunia sekalipun orang akan mengenal bahwa ini merupakan monumental gambaran Lintasan Titik Nol yang membelah bumi menjadi atas dua bagian Utara dan Selatan. Dengan gambaran ini berarti bahwa DPC PPCI Kota Pontianak senantiasa menjadi pengayom, sekaligus pendamping serta tidak memihak antar kubu penyandang cacat, dan tetap pada garis lurus 0 ( nol derajat ) dalam melaksanakan tugas sebagaimana di gariskan AD / RT. Awan biru nan cerah menampilkan keinginan penyandang cacat Kota Pontianak berupaya meraih mimpi-mimpi dan segera mewujudkan keinginan tersebut. Tugu replica Khatulistiwa, merupakan sosok gambaran umum penyandang cacat di Kota Pontianak, meskipun di bawah tekanan terik matahari pada titik nol kulminasi masih tetap tegak berdiri dan bersemangat, karena Hidup Ini Cuma Sekali, dan Harus Mempunyai Arti.
4. Penyandang Cacat Dalam Siluet di Bantu oleh Perawat Wanita
Perlambang bahwa penyandang cacat tersebut bisa jadi adalah Tuna Dhaksa yang juga Tuna Rungu dan Tuna Netra dan Tuna Grahita dan sebagainya, sementara DPC PPCI Kota Pontianak di lambangkan seorang perawat muda berhati keibuan yang siap menyambung aspirasi penyandang cacat di Kota Pontianak, yang berkabut biru menandakan welas asih dan wujud kepedulian, cita-cita luhur DPC PPCI Kota Pontianak di tengah perjalanan menuju inovasi...dan pantang menyerah walau kendala merintangi.
5. Sungai Kapuas
Sungai Kapuas abadi pemberi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar Kota Pontianak, bahkan dunia sebagai jalur transportasi dan lainya. Seperti itulah seharusnya potensi penyandang cacat, untuk dapat berkiprah dalam kehidupan nyata.
Demikianlah makna dan philosophy dari cover dalam blog ini, kami ucapkan terima kasih kepada sidang pembaca. Kepedulian anda, begitu melegakan kami...

Kamis, 11 Maret 2010

Sekapur Sirih Blog DPC PPCI Kota Pontianak






Syukur Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmah serta hidayah-Nya kepada kita semua khusus bagi para Penyandang Cacat baik yang telah bergabung di bawah payung Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) pusat, daerah dan cabang di seluruh Indonesia maupun yang belum atau baru saja akan bergabung bersama kami.


Dengan terbitnya blog resmi Dewan Pengurus Cabang (DPC PPCI) Kota Pontianak kali ini, semoga menjadi salah satu bagian dari blog penyandang cacat yang ikut mengairahkan tujuan dan upaya bagi aktipitas, rutinitas, serta mempermudah sajian kegiatan yang akan menjadi agenda jangka pendek dan jangka panjang kami selama dalam kepengurusan. Dan berlangsung rutin untuk menunjukkan existensi dan keberadaan kami di wilayah kerja Kota Pontianak Kalimantan Barat. Dalam memperjuangkan Peningkatan SDM Bagi Para Penyandang Cacat.


Semoga kehadiran blog ini merupakan jalur pembuka akses yang lebih besar lagi dalam menjaring rekan-rekan senasib, yang secara notta benne membutuhkan perhatian dan keseriusan dalam memecahkan masalah dalam kegiatan hidup sehari-hari. Atas persamaan nasib, keterbatasan, serta kemampuan dalam kehidupan. Dan saling memotivasi, sarana penunjang publikasi, silaturahmi, serta kekompakan dalam rangka menjaring kepedulian dan keberpihakan para pihak terhadap penyandang cacat selama ini dan masa yang akan datang.


Dan yang mungkin akan menarik adalah transparasi kegiatan, alokasi bidang yang telah di atur dalam pendanaan serta kebijakan akan lebih mudah di pantau oleh para pihak pendonor, Lembaga Pemerintah dan Swasta, tak terkecuali pendonor dari negara mana pun yang bersedia, untuk kepentingan serta kemaslahatan para anggota dalam wadah DPC PPCI Kota Pontianak.
Sehingga pola kegiatan, hingga arus masuk keluar alokasi dana dapat di gunakan hanya untuk kepentingan DPC PPCI Kota Pontianak dalam rangka Meningkatkan SDM dan Menanggalkan Kesan Hanya Mampu Menerima tanpa Mampu Berbuat Banyak.


Kami sangat membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk dapat segera mewujudkan impian kami menjadi tempat binaan bagi rekan-rekan senasib yang selama ini masih di rasa perlu untuk mendapatkan perhatian. Terutama pemberian pelatihan dan keterampilan, sebagai bekal untuk dapat bertahan hidup serta beradaptasi lebih baik lagi di masyarakat. Sebagai mana mengacu pada UU Nomor 4 Tahun 1997.


Dunia teknologi semakin pesat di tandai semakin mudah pula orang mengakses internet dari sekedar di warung-warung dengan menggunakan link hot spoot, atau sekedar berselancar dari handphone, warnet dan itu semua di tandai pula menjamurnya operator jasa penyedia layanan internet.


Dengan pemanfaatan teknologi itu pula sebagaimana pendahulu kami yang telah lebih dahulu menerbitkan media publikasi seperti ini bahkan organisasi penyandang cacat dunia internasional sekalipun, maka DPC PPCI Kota Pontianak di bawah naungan DPD PPCI Propinsi Kalimantan Barat dan PPCI Pusat. Berupaya semaksimal mungkin menjadi mitra Pembangunan. Dan mencoba melangkah dari pola kemitraan ini, serta memohon doa restu bagi kami dari sidang pembaca sekalian.

Dengan pola sebagai mitra dan menjembatani masukan, saran, serta keluhan para penyandang cacat atas kebijakan yang telah di tempuh. Informasi berkaitan kegiatan DPC PPCI Kota Pontianak dapat di baca oleh semua kalangan. Selain daripada itu, kami berharap agar blog ini benar-benar bermanfaat dan merupakan senjata ampuh yang ambil bagian dalam menyemarakkan ruang bisnis, terutama pendistribusian hasil kekaryaan produksi usaha kami yang telah di jalankan dalam upaya peningkatan taraf kehidupan yang lebih baik, paling tidak dapat ikut serta dalam arus perdagangan bebas yang telah di gaungkan dan kami bersyukur sekali jika itu dapat di pertimbangkan masyarakat luas.


Upaya lain adalah sebagai media pembelajaran para penyandang cacat khususnya penyandang cacat di lingkungan kota Pontianak, agar dapat ikut merasakan betapa banyak manfaat yang kita ambil dari dunia internet dan kami mewajibkannya, ini adalah salah satu bentuk upaya kepedulian kami.

Kami berharap pula kesulitan berkomunikasi antar penyandang cacat dalam hal penyampaian informasi kegiatan dan kepentingan lain dapat di atasi dengan media ini, karena dapat di akses di manapun sepanjang tersedia jaringan internet. Semakin canggih dan murah.
Akan sangat baik lagi bila di suatu kesempatan terbit bulletin khusus setiap bulannya demi kelancaran kegiatan yang bersifat offline. Merupakan ide kami dalam membuat blog ini, agar Satu Visi dan Misi, Menuju SDM Penyandang Cacat yang Berdaya Guna di Masyarakat.


Bukan suatu hal yang tidak mungkin, kami akan bersama-sama memerangi tingkat pengangguran di kalangan para penyandang cacat, suatu sebab faktor keberuntungan dan kepercayaan publik terhadap kami masih lemah dan menjadi pertimbangan-pertimbangan kita.


Besar harapan kami agar bapak, ibu, saudara, saudari yang telah berkenan mengunjungi situs resmi ini sudi menyampaikan salam dan maksud kami kepada rekan-rekan senasib.

Dan kabarilah kepada kami dengan mengirim data-data entri rekan kami tersebut agar kelak di kemudian hari dapat bergabung bersama sebagai ajang silaturahmi dan tempat binaan praktis, serta advokasi dalam persamaan sebagai bagian dari komponen bangsa.

Alokasi Blog PPCI Kota Pontianak


Blog 1







Blog 2

Penyandang Cacat Dapat Bantuan

SLEMAN-Menolong dan membantu penyandang cacat bukan merupakan konsep sedekah, melainkan upaya pemerintah untuk memberdayakan penyandang cacat supaya dapat bekerja secara terhormat dan mandiri. Paling tidak agar mereka bisa berguna bagi keluarga dan tidak tergantung pada orang lain.

Wakil Bupati Sleman Drs H Sri Purnomo MSi mengatakan hal itu pada acara penyerahan bantuan jaminan sosial bagi penyandang cacat berat.

Pada acara di aula Nakersos KB, baru-baru ini, dia mengatakan, dengan jaminan sosial itu diharapkan para penerima tidak saja mampu mendiri secara pribadi, tetapi juga mampu menciptakan lapangan usaha baru bagi orang lain.

‘’Karena demi kasih sayang dan amanah, maka bantuan yang diterima hendaknya betul-betul diwujudkan secara nyata,’’ ujar Sri Purnomo melalui sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Nakersos KB, Drs Kriswanto MSc.

Karena itu, Wakil Bupati Sleman mengajak masyarakat Sleman, khususnya pihak-pihak yang memiliki kemampuan, untuk terus meningkatkan kepedulian dan bantuan kepada para penyandang cacat.

Dengan demikian, dapat mendukung upaya Pemkab Sleman dalam mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Katanya, kalau bisa digunakan untuk usaha ekonomi produktif, seperti untuk membeli kambing.

Sri Purnomo berharap, fasilitas bagi penyandang cacat di tempat-tempat umum seperti bandara, terminal, areal perkantoran, harus ditingkatkan.

Sebab, mereka juga sebagaimana manusia normal lain, berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan, pendidikan, serta kemampuan.

Dalam memberdayakan para penyandang cacat, Pemkab Sleman lebih berorientasi pada pemberian aset. Bukan pada aktivitas bagi-bagi uang.

Pemberian aset diwujudkan dengan pemberian bekal pelatihan, bantuan modal usaha setelah pelatihan keterampilan, bantuan beasiswa bagi penyandang cacat berprestasi, di luar program jaminan sosial serta bantuan kebutuhan dasar Pemerintah Pusat. (P58-66)

Copy Paste dari : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/01/04/93575/Penyandang-Cacat-Dapat-Bantuan